Sebenarnya posting kali ini merupakan kelanjutan dari postingan yang berjudul " Belajar dari Petani yang Beromzet 20 Juta/bulan "
Tanggal 3 Desember kemaren pesanan baglog jamur saya sudah selesai dibuatkan, padahal janjinya siy masih tanggal 16 Desember. Usut punya usut ternyata kakak ipar saya pernah mengundang bapak ini (lupa ga nanya namanya kemaren) untuk mengisi penyuluhan di salah satu kelompok tani yang dibinanya. Lumayan dapat VIP service ceritanya niy...
Langsung deh nelpon ke rumah minta kakak ipar saya yang lain yang kebetulan lagi kena program perumahan karyawan (korban krisis global)untuk menyiapkan segala sesuatunya. Untuk tempat sementara pake gudang di rumah saya, karena memang jumlahnya baru 500 baglog, jadi masih bisa lah pake gudang di rumah. Dua tempat untuk menaruh 500 baglog dibuat dari bambu. Jadi total uang yang saya keluarkan untuk belajar bisnis ini sekitar Rp. 800.000, dengan harapan 3 bulan sudah mencapai BEP-nya.
Untuk menjaga kelembaban dari gudang tempat menaruh baglog jamur maka dilakukan sedikit modifikasi untuk menutup semua lubang tempat masuknya cahaya matahari.
Nah sekarang tinggal tunggu saja sampai semua baglog tertutup sama jamurnya baru deh mulai untuk menumbuhkannya.
Dari perkiraan saya panen pertama akan jatuh pada minggu ke-3 bulan januari, semoga berhasil deh...
0 komentar:
Posting Komentar